AL-KAINAH: Journal of Islamic Studies https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah <p><a href="https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah"><strong>AL-KAINAH: Journal of Islamic Studies</strong></a> is a peer-reviewed journal published twice a year by the Institute for Research and Community Service, <a href="https://stai-mifda.ac.id/"><strong>Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Huda Subang</strong></a>, West Java, Indonesia. This journal is a religious or Islamic studies journal containing research results from Islamic thought, Islamic education, Islamic law, political Islam, and Islamic economics from a social and cultural perspective as well as content analysis from al-Qur’an and Hadist. The editors warmly welcome contributions from scholars and researchers from various disciplines. All submitted manuscripts must go through a double-blind review process. This journal is an open access journal. Users are allowed to read, download or use it for other lawful purposes, without first asking permission from the publisher or author. This journal is <a href="https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/issue/archive"><strong>published twice a year in</strong> <strong>June and December</strong></a> by Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Subang. <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230111191548249"><strong>P-ISSN: 2985-5438</strong></a> and <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230111271431607"><strong>E-ISSN: 2985-542X</strong></a>.</p> en-US omangkomarudin@stai-mifda.ac.id (Dr. Omang Komarudin, M.Ag) paridmiptah24@gmail.com (Miptah Parid, M.Pd) Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Etika Remaja dalam Membelanjakan Harta Pada Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaily https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/article/view/670 <p>Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia diberikan akal untuk dapat berfikir terhadap nikmat dan ciptaan yang telah diberikan kepadanya. Sebagaimana disebutkan dalam Qs. ali-Imran (3) ayat 190, yang menjelaskan tentang penciptaan langit dan bumi sebagai tanda-tanda kebesaran Allah SWT. bagi kaum yang berakal. Selain itu, manusia juga harus selalu menjaga dan mensyukuri atas segala nikmat yang telah Allah berikan, agar nantinya tidak mengkufuri pemberianya. Salah satu nikmat tersebut adalah harta, yang merupakan amanah atau titipan dan nantinya kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas penggunaanya. Harta bukan semata-mata digunakan, lalu habis dalam sekejap. Tetapi, walaupun harta terkesan nikmat tetap ada aturan dalam menggunakanya. Sebab, dalam Islam sendiri dibalik pemberian dari Sang Pencipta, pasti ada hikmah yang ingin disampaikan sebagai bekal manusia dalam menghadapi tantangan dan kerasnya zaman, terlebih soal fitnah. Nah, di era sekarang yang merupakan masa dimana teknologi semakin berkembang dan canggih, para pemuda mendapatkan kemudahan dalam akses berbelanja. Mirisnya, dengan adanya digital marketing atau berbelanja secara online membuat remaja bersikap konsumtif dalam pembelanjaan harta. Padahal budaya konsumtif merupakan cerminan dari sikap pemborosan atau ”tabdziir" yang jelas dilarang dalam Qs. (17) ayat 27. Serta, perintah untuk menafkahkan harta dengan adil, yakni dengan menginfakanya secara tidak berlebihan dan tidak pula kikir, disebutkan dalam Qs. (25) ayat 67. Pada akhirnya, muncul beberapa akibat dari sikap remaja yang terkesan melanggar norma agama dalam membelanjakan harta yang akan kita bahas pada jurnal kali ini. Metode yang digunakan adalah kajian kepustakaan (library research), yakni berdasarkan persentase dan data yang dikemukakan oleh media sosial. Dalam jurnal ini menggunakan tafsir al-Munir yang dianggap mampu untuk menjelaskan setiap ayat dalam Al-Qur'an. Pada akhirnya, didapatlah sebuah kesimpulan bahwasanya sikap remaja sekarang terkesan konsumtif dengan adanya digital marketing, serta mirisnya kaum remaja yang belum dapat menafkahkan hartanya dengan benar sesuai dengan aturan agama yang ada. Mereka lebih memilih mengikuti apa yang menjadi kemaunya asalkan hasrat dapat tercapai tanpa memikirkan kondisi yang sedang mereka hadapi.</p> Haikal Al Fiqri Copyright (c) 2025 AL-KAINAH: Journal of Islamic Studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/article/view/670 Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000 Strategi Usaha dan Etos Kerja Islami Untuk Meningkatkan Penjualan Pada Rocket Chicken Barito Kuala https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/article/view/668 <p>Industri makanan dan minuman global terus berkembang pesat, dengan restoran cepat saji sebagai pilihan utama karena kebutuhan dasar dan gaya hidup modern. Rocket Chicken adalah perusahaan waralaba restoran fast food yang berusaha meningkatkan penjualannya di cabang Keruwing, Handil Bakti, Barito Kuala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi usaha dan etos kerja karyawan dari perspektif Islam guna mencapai tujuan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan untuk menganalisis strategi usaha dan etos kerja dalam meningkatkan penjualan dari perspektif Islam. Penelitian dilakukan di Rocket Chicken Cabang Keruwing, Barito Kuala, dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Informan penelitian termasuk manajer dan karyawan cabang tersebut. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi usaha Rocket Chicken mencakup pembangunan citra dan reputasi yang kuat, pemanfaatan jaringan gerai yang ada, pemasaran melalui internet, serta penggunaan portal website untuk menjangkau pelanggan. Dalam hal etos kerja, Rocket Chicken menerapkan prinsip-prinsip Islam seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, dan kejujuran. Kedisiplinan adalah kemampuan untuk menaati aturan, norma, dan komitmen yang telah ditetapkan dengan konsisten, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Tanggung Jawab adalah kesadaran dan kesediaan seseorang untuk melaksanakan tugas serta menanggung konsekuensi dari tindakan atau keputusan yang diambil. Kerja Keras adalah sikap gigih dan tekun dalam berusaha mencapai tujuan, tanpa mudah menyerah meskipun menghadapi tantangan dan rintangan. Kejujuran adalah sikap berkata dan bertindak sesuai dengan fakta serta nilai kebenaran, tanpa manipulasi atau kepalsuan demi kepentingan pribadi. Penerapan prinsip-prinsip ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan etis, yang pada gilirannya mendukung pencapaian target penjualan secara efektif. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana integrasi etos kerja Islami dan strategi pemasaran dapat meningkatkan kinerja dan penjualan restoran fast food</p> Abdul Wahab, Mar’Atun Afriani, Iman Setya Budi Copyright (c) 2025 AL-KAINAH: Journal of Islamic Studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/article/view/668 Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000 Tafsir Maqashidi dalam Tafsir Nazm Al-Durar Fi Tanasub Al-Ayat Wa Al-Suwar Karya Burhanuddin Al-Biqa’i https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/article/view/752 <p>Al-Biqa’i merupakan seorang mufasir abad pertengahan yang banyak berkontribusi dalam dunia intelektual dan telah menghasilkan sebuah karya fenomenal yakni kitab Nazm al-Durar fi Tanasub al-Ayat wa al-Suwar. Tafsir maqashidi seiring berjalannya waktu terus mengalami perkembangan pada setiap masanya, dan dalam perkembangannya tidak luput dari peran para mufasir yang telah berperan aktif memberikan pemikirannya dalam menggali kandungan dan tujuan-tujuan dalam al-Qur’an Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui lebih lanjut mengenai corak yang digunakan oleh al-Biqa’i, artikel ini membahas bagaimana corak maqashidi dalam tafsir Nazm al-Durar fi Tanasub al-Ayat wa al-Suwar karya al-Biqa’i. Penelitian menggunakan jenis penelitian pustaka atau library research. Penelitian pustaka adalah tenik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Library research juga merupakan kategori dari bentuk pendekatan kualitatif, yakni sebuah penelitian yang lebih menggunakan analisis secara mendalam berdasarkan data-data yang telah diperoleh. Pendekatan ini memberi kemungkinan kepada penulis untuk mengkaji secara mendalam dan mampu menjabarkan topik yang diteliti berdasarkan data yang telah dikumpulkan.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Kitab tafsir karya Burhan al-Din al-Biqa’i yang diberi judul Nazm al-Durar fi Tanasub al-Ayat wa al-Suwar menitikberatkan terkait aspek munasabah dalam al-Qur’an. Munasabah yaitu hubungan keterkaitan antar isi suatu surah dan penempatan urutannya dalam al-Qur’an. Al-Biqa’i juga menggunakan pendekatan maqashidi dalam kitab tafsirnya untuk menjelaskan munasabah dari tiap-tiap surah dalam al-Qur’an. Al-Biqa’i menemukan maqashid dari setiap surah dengan memahami isi surah tersebut kemudian menggunakannya untuk menjelaskan munasabah surah tersebut. Adapun pendekatan maqashidi dalam kitab tafsirnya yakni menggunakan maqashid surah-surah al-Qur’an</p> Siti Nur Lutfiyatul Kharisma, Shellen Salsabilla Amilya Firdaus, Moh. Yardho Copyright (c) 2025 AL-KAINAH: Journal of Islamic Studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/article/view/752 Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000 Manajemen Pesantren dalam Mengintegrasikan Antara Ilmu Agama dan Sains di SMP Tahfidh Ma’had Yasin Kudus https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/article/view/695 <p>Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang telah lama menjadi pusat pembelajaran agama. Namun, dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, penting bagi pesantren untuk mengintegrasikan pendidikan sekuler, khususnya dalam bidang sains dan teknologi, guna mempersiapkan siswa menghadapi tantangan zaman di SMP Tahfidh Ma’had Yasin Kudus. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran manajemen pesantren dalam mengintegrasikan pendidikan sekuler dengan fokus pada pembelajaran sains dan teknologi. Metode pengumpulan data dan sumber bahan dalam kajian ini ialah penganalisaan data yang lebih difokuskan pada pengamatan kepustakaan (Library Research), yakni dengan membaca, menelaah dan mengkaji buku-buku dan sumber tulisan yang erat kaitannya dengan masalah yang dibahas. Hasil penelitian ini menemukan bahwa manajemen pesantren memegang peran kunci dalam proses integrasi pendidikan sekuler, termasuk sains dan teknologi, dengan pendidikan agama SMP Tahfidh Ma’had Yasin Kudus. Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh manajemen pesantren meliputi penyusunan kurikulum terpadu yang mencakup pendidikan agama dan sekuler, pengadaan sumber daya yang mendukung pembelajaran sains dan teknologi, pelatihan guru dalam bidang tersebut, pengembangan metode pembelajaran inovatif, kerjasama dengan institusi pendidikan dan industri, pembinaan minat dan bakat siswa, serta evaluasi dan pemantauan program pembelajaran. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah tersebut, pesantren dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang holistik dan seimbang bagi siswa, yang memadukan nilai-nilai agama dengan pengetahuan dunia modern. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi manajemen pesantren dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kualitas pendidikan sains dan teknologi di pesantren, sehingga siswa dapat menjadi generasi yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan</p> Miftah Baidhowi , Fauzi Muharom Copyright (c) 2025 AL-KAINAH: Journal of Islamic Studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/article/view/695 Thu, 26 Dec 2024 00:00:00 +0000 Implementasi Pemikiran Sufistik dalam Tafsir Sufi Karya Sahl Al-Tustari https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/article/view/764 <p>Penafsiran terhadap Al-Qur’an terus mengalami perkembangan baik dari segi metode,pendekatan dan corak dalam menafsirkan. Salah satu yang berkembang adalah penafsiran Al-Qur’an dengan menggunakna pendekatan sufistik yang pertama kali dilakukan oleh al-Tustari. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan biografi al-Tustari, potret kitab tafsir <em>Al-Qur’an Al-‘adhim</em> karyanya, metode penafsiran dan contoh penafsirannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu informasi ataupun data-data yang didapat dari literatur-literatur yang relevan seperti: jurnal, artikel, buku, platform dan lain sebagainya. Data yang didapat dari literatur-literatur tersebut dianalisis dan kemudian dijadikan ke dalam bentuk deskriptif dengan menguraikan Biografi Sahl al-Tustari, potret kitab tafsir al-Tustari, metodologi penafsiran dan contoh penafsiran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Sahl bin Abdullah Al-Tustari yang merupakan seorang ulama terkemuka pada abad ke-3 Hijriyah. Sahl al-Tustari dikenal dalam bidang tasawuf dan tafsir Al-Qur’an. Sahl bin Abdullah ini dalam mengembangkan pemahaman yang mendalam mengenai kedekatannya kepada Allah, yang menjadi dasar dari ajaran tasawuf. Salah satu karya tafsir dari Sahl al-Tustari ini ialah tafsir Al-Qur’an Al-Azhim atau yang dikenal dengan tafsir Al-Tustari. Akan tetapi Tafsir ini bukan ditulis langsung oleh Sahl al-Tustari, melainkan disusun oleh murid-muridnya berdasarkan penjelasan yang telah diberikan oleh Sahl al-Tustari. Adapun dalam kitab tafsir Al-Tustari ini menonjol karena pendekatan sufistiknya, serta dalam metode penafsirannya menggunakan pendekatan harfiah dan simbolik. Yang bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai moral yang terkandung dalam Al-Qur’an. Namun, dalam penafsiran Sahl al-Tustari ini tidak menafsirkan keseluruhan dari ayat-ayat Al-Qur’an, melainkan hanya beberapa pilihan ayat-ayat yang relevan dengan tasawuf. Serta dalam penafsiran kitab ini, ia menggunakan tartib mushafi bukan tartib nuzuli, yaitu yang penafsirannya berurutan dari surah Al-Fatihah hingga surah An-Nas. Pendekatan harfiah merujuk ke makna tekstual ayat-ayat Al-Qur’an, sedangkan pendekatan simbolik merujuk ke makna-makna tersembunyi dalam Al-Qur’an. Adapun karya-karya dari Sahl al-Tustari ini tidak hanya kitab tafsir saja, akan tetapi terdapat karya-karya yang lainnya. Namun kitab tafsir Sahl-Al-Tustari ini merupakan salah satu kitab tafsir tertua yang merujuk ke sufistik</p> Wachyu Ambarwati Wachyu Ambarwati, Yusrina Salma, Moh. Yardho Copyright (c) 2025 AL-KAINAH: Journal of Islamic Studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/alkainah/article/view/764 Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000