TINDAKAN BULLYING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI MARGAMULYA I KECAMATAN CIASEM KABUPATEN SUBANG

Abstract

Tindakan Bullying yang merupakan perilaku yang tidak menyenangkan, bisa dilakukan oleh siapa saja, baik antar teman, antar siswa, antar geng di sekolah, kakak kelas, bahkan guru SD Negeri Margamulya I Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang. Hal ini merupakan upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada umumnya dipengaruhi oleh bullying, dengan demikian satu sama lain harus saling berhubungan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh bullying terhadap hasil belajar siswa. Permasalahan di atas dipelajari dari berbagai teori tentang tindakan bullying terhadap hasil belajar siswa SD Negeri Margamulya I Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang. Teori-teori tersebut berguna untuk 1) Bagaimana tindakan jenis-jenis Bullying, 2) Bagaimana hasil belajar siswa, dan 3) Bagaimana tindakan Bullying terhadap hasil belajar siswa yang di Bullying. Selanjutnya untuk mengetahui tindakan jenis-jenis Bullying, hasil belajar siswa dan tindakan Bullying terhadap hasil belajar siswa yang di Bullying di SD Negeri Margamulya I Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.  Data penelitian berupa data primer dan sekunder dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada tahap selanjutnya, hasil dari wawancara kepada guru lalu diinterpretasi, dideskripsi dan dianalisis. Khusus untuk hasil observasi, wawancara dan dokumentasi pada siswa dianalisis berdasarkan faktor bullying, indikator bullying, dan hasil belajar siswa. Setelah analisis data dilakukan, peneliti mengecek keabsahan data dengan menggunakan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Kemudian menyusun laporan dan melaporkan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis yang penulis lakukan dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa tindakan jenis-jenis bullying yang dilakukan berdasarkan konsep verbal bullying/perundungan secara verbal, dan konsep physical bullying/perundungan secara fisik. Hasil belajar siswa dalam bentuk pertanyaan, tugas-tugas, dan penilaian dokumen hasil. Dan Hasil belajar siswa yang di Bullying berdasarkan konsep memicu masalah kesehatan mental, gangguan tidur, penurunan prestasi, trust issue, memiliki pikiran untuk balas dendam, dan memicu masalah kesehatan. Hal ini menyatakan bahwa guru dalam menangani peristiwa tindakan bullying dilakukan dengan sistematis dan penuh dengan kehati-hatian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa guru telah memberikan peran yang baik kepada siswanya dalam penanganan tindakan bullying.