JEKIS: Jurnal Ekonomi Islam
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis
<p>Jurnal Ekonomi Islam (JEKIS) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Huda Subang. Jurnal ini mempunyai <em>scope </em>kajian meliputi Ekonomi Islam, Bisnis Islam, ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), Manajemen Keuangan Syariah dan Perbankan Syariah. Jurnal JEKIS terbit 3 (tiga) kali dalam setahun yaitu pada bulan April, Agustus dan Desember.</p>en-USsuhartosemak@gmail.com (Suharto, S.E., M.Ak.,)febriramadhani80@gmail.com (Febri Ramadhani, S.E, M.SEI.,)Wed, 23 Apr 2025 04:37:40 +0000OJS 3.3.0.13http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60FATWA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DAN KEUANGAN KONTEMPORER
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/978
<p>Fatwa memainkan peran penting dalam memberikan panduan hukum islam terkait berbagai aspek</p> <p>kehidupan, termasuk ekonomi dan keuangan. Dalam konteks pengembangan ekonomi dan keuangan</p> <p>kontemporer, fatwa menjadi landasan normative yang memastikan aktivitas ekonomi sesuai dengan</p> <p>prinsip syariah. Artikel ini membahas peran penting fatwa dalam mendorong inovasi keuangan islam,</p> <p>seperti perbankan syariah, pasar modal syariah, dan fintech syariah, yang bertujuan untuk mencapai</p> <p>keadilan dan keberlanjutan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fatwa, apabila</p> <p>diimplementasikan secara efektif dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi berbasis syariah,</p> <p>sekaligus memberikan solusi atas isu-isu kontemporer seperti inklusi keuangan, pengentasan kemiskinan</p> <p>dan keberlanjutan lingkungan, dengan demikian fatwa memiliki potensi strategis dalam membentuk</p> <p>sistem ekonomi yang lebih adil, beretika dan berorientasi pada keberlanjutan.</p>Mohamad Yusuf, Vika
Copyright (c) 2025 Mohamad Yusuf, Vika
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/978Wed, 23 Apr 2025 00:00:00 +0000PERENCANAAN DAN PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM KONTEMPORER: STUDI SEJARAH DAN IMPLIKASINYA DALAM KONTEKS MODEREN
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/972
<p>Pemikiran ekonomi Islam kontemporer merupakan cabang yang menarik dari studi ekonomi yang menggabungkan prinsip-prinsip ekonomi tradisional dengan nilai-nilai Islam. Melalui studi ini, kita dapat memahami bagaimana prinsip-prinsip ekonomi Islam berpadu dengan sistem perencanaan ekonomi modern. Sejarah pemikiran ekonomi Islam kontemporer menggambarkan evolusi ide dan praktik ekonomi dalam masyarakat Muslim. Perencanaan ekonomi dalam pandangan ekonomi Islam kontemporer menekankan prinsip keadilan, keseimbangan, dan tanggung jawab sosial. Hal ini tercermin dalam penekanan pada redistribusi kekayaan, bantuan kepada yang membutuhkan, serta larangan riba dan spekulasi dalam transaksi ekonomi. Perencanaan ekonomi dalam konteks ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil serta berkelanjutan dari segi ekonomi. Sejarah pemikiran ekonomi Islam kontemporer mencakup penyatuan ajaran agama Islam dengan prinsip-prinsip ekonomi modern. Dari karya-karya ulama terdahulu hingga pemikir-pemikir kontemporer, terlihat bagaimana ide-ide ekonomi Islam terus berkembang sejalan dengan perubahan zaman dan tantangan ekonomi global. Para pemikir ekonomi Islam terkemuka seperti Prof. Khurshid Ahmad dan Dr. Monzer Kahf telah memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan pemikiran ekonomi Islam yang relevan dengan zaman sekarang. Kajian perencanaan dan sejarah pemikiran ekonomi Islam kontemporer menjadi penting dalam konteks globalisasi ekonomi saat ini. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, masyarakat dapat menggali potensi ekonomi yang berkelanjutan serta menjaga nilai-nilai etika dan keadilan dalam setiap interaksi ekonomi. Keselarasan antara prinsip ekonomi Islam dan sistem perencanaan ekonomi modern dapat menjadi landasan yang kuat dalam membangun masyarakat ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.</p>Arjun Firdaus, Cicih Lestari, Rwand Zahra, Putri Bahtiar, Malika Putri, Suharto
Copyright (c) 2025 Arjun Firdaus, Cicih Lestari, Rwand Zahra, Putri Bahtiar, Malika Putri, Suharto
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/972Wed, 23 Apr 2025 00:00:00 +0000Analisis Pemikiran Ekonomi Imam Malik Bin Anas
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/1043
<p>Di Indonesia, penarikan pajak oleh pemerintah bisa dikatakan sangat tinggi tetapi manfaat yang dirasakan belum sepenuhnya tersalurkan kepada masyrakat yang ada. Sehingga penelitian ini akan membahas bagaimana pemikiran ekonomi imam malik bin anas terhadap penarikan pajak oleh pemerintah Indonesia kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memahami pemikiran ekonomi Imam Malik Bin Anas dan relevansinya dengan ekonomi modern. Data diambil dari sumber primer dan sekunder, seperti buku tentang penerapan ekonomi Islam, prinsip-prinsip ekonomi, serta sejarah pemikiran ekonomi Islam. Data tersebut akan dianalisis untuk mengidentifikasi penerapan konsep ekonomi Imam Malik dalam konteks modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah indonesia ini belum sepenuhnya dapat mengelola pajak dari hasil pungutan masyarakat dengan baik bahkan hasil yang ada untuk kepentingan swasta pegawai pemerintah.</p>muhammad gesta nugraha fauzi
Copyright (c) 2025 muhammad gesta nugraha fauzi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/1043Wed, 23 Apr 2025 00:00:00 +0000Efektivitas Program Penanaman 1000 Pohon Dalam Mendukung Green Economy Islam Pada Masyarakat Desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/1013
<p>Perubahan dan kerusakan lingkungan dalam aktivitas ekonomi menimbulkan adanya kerusakan dan kelangkaan sumber daya alam yang tersedia. <em>Green economy </em>ialah suatu upaya dalam mendapatkan keuntungan sejalan dengan pelestarian lingkungan demi mendukung adanya pembangunan yang berkelanjutan. Dalam ekonomi islam, pemikiran tentang <em>green economy </em>sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program penanaman 1000 pohon dalam mendukung <em>green economy </em>Islam pada masyarakat Desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber dari data literature dan studi penelitian terdahulu yang meneliti tentang tema ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan program penanaman 1000 pohon dalam mendukung <em>green economy </em>Islam pada masyarakat Desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo belum dapat dikatakan efektif dalam operasionalnya meskipun program ini sudah dapat memperbaiki kondisi alam yang telah rusak tetapi belum bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah memberikan saran kepada masyarakat dan perhutani agar lebih memaksimalkan program penanaman 1000.</p>DEWI KURNIAWATI SUROSO
Copyright (c) 2025 DEWI KURNIAWATI SUROSO
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/1013Wed, 23 Apr 2025 00:00:00 +0000p Perbandingan pengembangan karya ilmiah dizaman modern dan zaman rasulullah
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/976
<p>Artikel ini pendudukan membahas perkembangan karya ilmiah idaman modern dibandingkan dengan zaman modern dibandingkan dengan taman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam dunia modern kaya ilmiah berkembang pesat dengan dukungan teknologi Metrologi dan kolaborasi global Sementara itu di zaman Rasulullah meskipun istilah kayaknya ilmiah belum dikenal dapat banyak praktik dan tradisi yang menjadi pondasi keilmuan seperti Bentang Tatan Wahyu, hadis, dan pengembangan ilmu agama perbandingan ini mayori pembedaan metode, tujuan, dan dampak perkembangannya ilmiah di kedua era.</p> <p>Pendekatan keilmuan di zaman Rasulullah berfokus pada transfer pengetahuan melalui apalan dan tuliskan sederhana, sedangkan di zaman modern, kaya ilmiah, ditunjang oleh metode ilmiah yang Komplek, seperti eksperimen analitis data, dan publikasi dalam jurnal permutasi. Masjid demikian kedua Ella memiliki persamaan dalam hal pentingnya kedudukan akulasi dan tujuan untuk memberikan manfaat bagi umat manusia. Kak Dian ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi dan metodologi terus berkembang nilai-nilai inti yang mendasari nilai-nilai inti yang mendasari perkembangan ilmu tetap relevan dan dapat diadopsi dalam konteks modern titik kajian ini juga menyalati Bagaimana perkembangan karya ilmiah di zaman modern dapat mengambil implikasi dari prinsip-plesip dasar di zaman Rasulullah, seperti integritas tanggung jawab sosial dan kebebapakan pada kemasyarahan umat. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai sipitual dan etika ke dalam proses ilmiah modern diharapkan lahirnya kayak ilmiah yang tidak kayak berkomibusi pada kemajuan teknologi tetapi juga mampu menciptakan Harmoni antara ilmu pengetahuan dan moralitas.</p> <p><em>Keyword : karya ilmiah, zaman modern, zaman rasulullah perkembangan ilmu metodologi</em></p> <p><em> </em></p>devanudin afkar althof devan, Mohamad alfi maulana aminullah alfi, Siti Munah Munah, Ahmad Sahril Falahin sahril, Ahmad Selebi Shelebi
Copyright (c) 2025 devanudin afkar althof devan, Mohamad alfi maulana aminullah alfi, Siti Munah Munah, Ahmad Sahril Falahin sahril, Ahmad Selebi Shelebi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/976Wed, 23 Apr 2025 00:00:00 +0000Pengaruh Persaingan Usaha dan Konflik Sosial terhadap Persepsi Masyarakat pada Bisnis Minuman Es Boba
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/862
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara persaingan usaha dan konflik sosial terhadap persepsi masyarakat pada bisnis minuman es boba. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei, pengambilan sampel dengan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling, sebanyak 96 sampel dari masyarakat sebagai responden. Teknik analisis data menggunakan metode <em>Structural Equation Modeling</em> (SEM) dengan software analisis SmartPLS versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik sosial (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel persepsi masyarakat (Y), hal ini membuktikan bahwa H1 (diterima) dan persaingan usaha (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi masyarakat, hal ini membuktikan bahwa H2 (ditolak).</p>Siti Dwi Nafisah, Muhammad Syarofi, Islam Abdul Jawad
Copyright (c) 2025 Siti Dwi Nafisah, Muhammad Syarofi, Islam Abdul Jawad
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/862Wed, 23 Apr 2025 00:00:00 +0000PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TENTANG PERPAJAKAN DAN RELEVANSINYA DALAM KONTEKS SISTEM PERPAJAKAN DI INDONESIA
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/1044
<p>Salah satu instrumen penting dalam sistem keuangan negara adalah pajak. Pemikiran ekonomi Ibnu Khaldun tentang pajak merupakan salah satu kontribusi pentingnya terhadap ekonomi, yang diuraikan dalam karya monumental Al-Muqaddimah.Penelitian ini merupakan penelitian yang disusun dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mendeskripsikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehensif. Hasil penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa Ibnu Khaldun mendasarkan pemikirannya tentang perpajakan pada prinsip-prinsip keadilan dan proporsionalitas sesuai dengan kemampuan masyarakat. Menurutnya, pajak yang terlalu tinggi dapat menekan produktivitas dan melemahkan moral masyarakat. Jenis-jenis pajak yang ada di Indonesia dan yang ada pada masa Ibnu Khaldun serupa, meskipun dari segi nama ada perbedaan seperti kharaj di zaman sekarang setara dengan Pajak Tanah dan Bangunan (PBB), Usyr dikenal sebagai adat. Ada juga pajak penghasilan (PPh) yang dipungut di Indonesia, sedangkan menurut Ibnu Khaldun dengan pengenaan pajak ini, apalagi dengan biaya yang tinggi, dapat melemahkan perekonomian rakyat. Hal ini relevan dengan kondisi di Indonesia, di mana tarif pajak yang tinggi sering menjadi keluhan masyarakat dan pelaku usaha karena dianggap menghambat pertumbuhan ekonomi</p>Susi Saidah, Dita Wuddatul H, Fariz Abdul H, Lina Marlina
Copyright (c) 2025 Susi Saidah, Dita Wuddatul H, Fariz Abdul H, Lina Marlina
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/1044Wed, 23 Apr 2025 00:00:00 +0000Analisis Ketidaksetaraan Ekonomi Antar Daerah di Indonesia dalam Sudut Pandang Makro Ekonomi Islam Untuk Mewujudkan Keadilan dan Pemerataan Pembangunan Nasional yang Adil
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/1035
<p>indonesia</p> <p>Ketidaksetaraan ekonomi antar daerah di Indonesia adalah masalah struktural yang sudah lama ada dan hingga saat ini tetap menjadi tantangan besar dalam pembangunan nasional. Fokus pada aktivitas ekonomi yang terpusat di Pulau Jawa memiliki dampak besar terhadap ketidaksetaraan pendapatan, infrastruktur, pendidikan, dan juga kualitas hidup masyarakat di luar Jawa. Ketidaksetaraan ini tercermin dalam data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang menunjukkan kesenjangan cukup lebar antara daerah barat dan timur Indonesia. Daerah Indonesia Timur seperti Maluku, Nusa Tenggara dan Papua masih tertinggal jauh dibandingkan daerah Jawa dan Sumatera dalam hal kontribusi ekonomi nasional.</p> <p>Dalam sudut pandang makro ekonomi Islam, ketidaksetaraan ekonomi yang terus terjadi bertentangan dengan prinsp-prinsip dasar syari’ah yang mengedepankan keadilan (adl), keseimbangan (mizan), dan pemerataan distribusi kekayaan. Islam menuntut adanya peran aktif negara dalam mengatur perekonomianagar kekayaan tidak hanya beredar di kalangan orang-orang kaya saja, sebagaimana telah ditegaskan dalam Q.S Al-Hasyr ayat 7. Ketidaksetaraan yang terjadi selama ini tidak terlepas dari kebijakan pembangunan yang lebih terpusat di Jawa, lemahnya distribusi sumber daya, serta minimnya pemerataan pembangunan infrastruktur dan investasi di daerah-daerah teringgal.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur (library research) yang mengkaji berbagai sumber data sekunder, seperti jurnal ilmiah, buku-buku, data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dan juga kajian-kajian terdahulu yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih dalam penyebab terjadinya ketidaksetaraan ekonomi antar daerah di Indonesia dan mencari solusi alternatif berdasarkan prinsip-prinsip makro ekonomi Islam.</p> <p>Hasil analisis menunjukkan bahwa ketidaksetaraan ekonomi ini dapat diminimalkan dengan mengoptimalkan peran instrumen ekonomi Islam seperti zakat, wakaf produktif, dan juga infaq yang dikelola secara prefesional dan tepat sasaran. Selain itu, diperlukan peran nyata pemerintah sebagai otoritas pengatur diharuskan untuk mendistribusikan anggaran dan pembangunan secara adil di seluruh daerah Indonesia, khususnya di daerah yang tertinggal. Dengan penerapan prinsip keadilan distributif dalam ekonomi Islam, pembangunan nasional yang merata dan berkeadilan dapat terwujud, sehingga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh di seluruh daerah Indonesia. Penelitian ini juga merekomendasikan perlunya mengintegrasikan kebijakan moneter negara dengan instrumen ekonomi Islam sebagai solusi yang efektif untuk mengatasi ketidaksetaraan dan mendorong pembangunan yang berorientasi pada keadilan sosial.</p> <p>Inggris</p> <p>Economic inequality between regions in Indonesia is a long-standing structural problem that remains a major challenge for national development. The focus on centralized economic activity in Java has a major impact on income inequality, infrastructure, education, and also the quality of life of communities outside Java. These inequalities are reflected in Gross Regional Domestic Product (GRDP) data that shows a wide gap between western and eastern Indonesia. Eastern Indonesian regions such as Maluku, Nusa Tenggara and Papua are still far behind Java and Sumatra in terms of national economic contribution.</p> <p>From an Islamic macroeconomic point of view, the persistent economic inequality contradicts the basic principles of shari'ah that prioritize justice (adl), balance (mizan), and equitable distribution of wealth. Islam demands an active role of the state in regulating the economy so that wealth does not only circulate among the rich, as has been confirmed in Q.S Al-Hasyr verse 7. The inequality that has occurred so far is inseparable from development policies that are more centralized in Java, weak distribution of resources, and lack of equitable distribution of infrastructure development and investment in underdeveloped regions.</p> <p>This research uses a qualitative method with a library research approach that examines various secondary data sources, such as scientific journals, books, data from the Central Statistics Agency (BPS), and also relevant previous studies. This study aims to further analyze the causes of economic inequality between regions in Indonesia and find alternative solutions based on Islamic macroeconomic principles.</p> <p>The analysis shows that economic inequality can be minimized by optimizing the role of Islamic economic instruments such as zakat, productive waqf, and infaq which are managed professionally and on target. In addition, the real role of the government as the regulatory authority is required to distribute the budget and development fairly throughout Indonesia, especially in disadvantaged areas. With the application of the principle of distributive justice in Islamic economics, equitable and just national development can be realized, so as to encourage an increase in overall community welfare in all regions of Indonesia. This research also recommends the need to integrate state monetary policy with Islamic economic instruments as an effective solution to overcome inequality and encourage development oriented towards social justice.</p> <p> </p>Nur Faizahtus S -
Copyright (c) 2025 Nur Faizahtus S -
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/1035Wed, 23 Apr 2025 00:00:00 +0000