Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji BPRS Madina Mandiri Sejahtera Untuk Meningkatkan Jumlah Nasabah Haji

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Mufti Alam Adha

Abstract

Pandemi COVID-19 menyebabkan penundaan haji 2020-2021, menumpuk calon jamaah di Indonesia, sehingga BPRS Madina menerapkan strategi pemasaran 7P (Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Proses, Bukti Fisik). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran 7P dalam memasarkan produk tabungan haji pasca pandemi dan untuk menganalisis kendala serta solusi dalam menghadapi kendala tersebut. Jenis penelitian ini kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara terstrruktur dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini strategi pemasaran yang digunakan oleh BPRS Madina dalam memasarkan produknya yaitu dengan menetapkan strategi penetapan harga setoran awal pembukaan rekening tabungan haji minimal sebesar Rp. 100.000, memilih tempat yang strategis dalam pembangunan bank, menyediakan fasilitas sebagai kenyamanan, mempromosikan produk melalui media sosial, menerapkan standar berpenampilan bagi karyawan dan menerapkan prinsip 5S dalam pelayanan. Kemudian dalam menghadapi kendala BPRS Madina lebih banyak mengiklankan produk melalui whatsapp, facebook, dan instagram. Kemudian melakukan jemput bola, branding ke instansi, serta masuk ke komunitas sekolah dan pengajian.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Adha, M. A. (2024). Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji BPRS Madina Mandiri Sejahtera Untuk Meningkatkan Jumlah Nasabah Haji. JEKIS: Jurnal Ekonomi Islam, 2(3). Retrieved from https://ejournal.stai-mifda.ac.id/index.php/jekis/article/view/600

References

  1. Akbar, N. (2019). Tinjauan Terhadap Strategi Pemasaran Pada Tabungan Haji Dalam Akad Mudharabah (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri KCP Sudirman, Bogor). Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 3(1), 76–95.
  2. Bayu, D. (2022). Sebanyak 86,9% Penduduk Indonesia Beragama Islam. 16/02/2022.
  3. Bramasta, D. B. (2021). Pemberangkatan Haji 2021 Batal, Bagaimana Nasib Antrean Jemaah Haji. 04/06/2021.
  4. Dzulfaroh, A. N. (2022). Arab Saudi soal Haji 2022: Kuota 1 Juta Jemaah, Usia di Bawah 65 Tahun. 09/04/2022.
  5. Fathina, H. (2022). Ini 5 Negara Islam Terbesar di Dunia, Indonesia Posisi Berapa? 17/09/2022.
  6. Ihatulomi, W. (2022). Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Mataram Mataram.
  7. Kemenag. (2013). Penjelasan Menag Tentang Pengurangan Kuota Haji 2013. 12/06/2013.
  8. Kemenag. (2022). Kemenag Terbitkan KMA Kuota Haji 1443 H, Ini Sebaran dan Ketentuannya.
  9. Kemenag. (2023). KMA 189 Tahun 2023 ttg Kuota Haji Indonesia Th 1444 & Lamp ok.pdf. 2023.
  10. Kemenkes. (2020). Gelar Ibadah Haji di Tengah Pandemi, Arab Saudi Terapkan 8 Protokol Kesehatan.
  11. Madina, B. (2023). Profil Perusahaan. 10/05/2023.
  12. Newswire. (2021). Arab Saudi Putuskan Ibadah Haji 2021 Tertutup untuk Jemaah dari Luar. 12/07/2021.
  13. Novitasari, D., & Suselo, D. (2022). Jurnal Ekonomi , Manajemen , Bisnis Dan Sosial Analisis Strategi Pemasaran Tabungan Hijrah Haji Dalam Meningkatkan. 2, 492–500.
  14. Nur, R. (2021). Multazam : Jurnal Manajemen Haji dan Umrah. 1(2), 132–144.
  15. OJK. (2022). Sejarah perbankan syariah. 2022.
  16. Putri, B. R. T. (2017). Manajemen Pemasaran. 2017.
  17. Rachman, A., Haura, A., Sari, D. P., & ... (2022). Strategi Pemasaran Syariah Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Haji Dan Umrah Ib Pada BTN KCPS Tangerang. Madani Syari’Ah : Jurnal Pemikiran Perbankan Syari’Ah, 5(1), 43–58.
  18. Thabroni, G. (2022). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif (Konsep & Contoh). 27/04/2022.